LAPORAN PENDAHULUAN
HIPOSPADIA
- DEFINISI
Hipospadia merupakan suatu kelainan congenital yang dapat dideteksi ketika atau segera setelah bayi lahir, istilah hipospadia menjelaskan adanya kelainan pada muara uretra pria. Kelainan hipospadia lebih sering terjadi pada muara uretra, biasanya tampak disisi ventral batang penis. Seringkali kelainan tersebut diasosiasikan sebagai suatu chordee, yaitu istilah untuk penis yang melengkuk kebawah
Hipospadia merupakan suatu kelainan congenital yang dapat dideteksi ketika atau segera setelah bayi lahir, istilah hipospadia menjelaskan adanya kelainan pada muara uretra pria. Kelainan hipospadia lebih sering terjadi pada muara uretra, biasanya tampak disisi ventral batang penis. Seringkali, kendati tidak selalu, kelainan tersebut diasosiasikan sebagai suatu chordee, yaitu istilah untuk penis yang melengkuk kebawah. (Speer)
- ETIOLOGI
Penyebeb kelainan ini adalah maskulinisasi inkomplit dari genitalia karena involusi yang premature dari sel interstitial testis.
Penyebabnya sebenarnya sangat multifaktor dan sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti dari hipospadia. Namun, ada beberapa factor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain :
- Gangguan dan ketidakseimbangan hormone
Hormone yang dimaksud di sini adalah hormone androgen yang mengatur organogenesis kelamin (pria). Atau biasa juga karena reseptor hormone androgennya sendiri di dalam tubuh yang kurang atau tidak ada. Sehingga walaupun hormone androgen sendiri telah terbentuk cukup akan tetapi apabila reseptornya tidak ada tetap saja tidak akan memberikan suatu efek yang semestinya. Atau enzim yang berperan dalam sintesis hormone androgen tidak mencukupi pun akan berdampak sama.
- Genetika
Terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi.
- Lingkungan
Biasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.
- PATOFISIOLOGI DAN PATWAY
Fusi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak lengkap terjadi sehingga meatus uretra terbuka pada sisi ventral dari penis. Ada berbagai derajat kelainan letak meatus ini, dari yang ringan yaitu sedikit pergeseran pada glans, kemudian disepanjang batang penis, hingga akhirnya di perineum. Prepusium tidak ada pada sisi ventral dan menyerupai topi yang menutup sisi dorsal dari glans. Pita jaringan fibrosa yang dikenal sebagai chordee, pada sisi ventral menyebabkan kurvatura (lengkungan) ventral dari penis. (Muscari)
Hypospadia terjadi karena tidak lengkapnya perkembangan uretra dalam utero.Terjadi karena adanya hambatan penutupan uretra penis pada kehamilan minggu ke 10 sampai minggu ke 14.Gangguan ini terjadi apabila uretra jatuh menyatu ke midline dan meatus terbuka pada permukaan ventral dari penis.Propusium bagian ventral kecil dan tampak seperti kap atau menutup.
Hipospadia terjadi karena tidak lengkapnya perkembngan uretra dalam utero. Hipospadia dimana lubang uretra terletak pada perbatasan penis dan skrotum. Hipospadia adalah lubang uretra bermuara pada lubang frenum, sedang lubang frenumnya tidak terbentuk, tempat normalnya meatus urinarius ditandai pada glans penis sebagai celah buntu.
- MANIFESTASI KLINIS DAN GAMBAR HIPOSPADIA
- Lubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi berada di bawah penis
- Penis melengkung ke bawah
- Penis tampak seperti berkerudung karena kelainan pada kulit depan penis
- Jika berkemih, anak harus duduk.
- KOMPLIKASI
Komplikasi yang bisa terjadi antara lain :
- Terjadi fistek ditempat yang dulu datu dinding lain
- Terjadi striktiura
- Terjadi kantongan/sakus, sehingga terjadi inti-unti batu bahkan pada kantongan tersebut tumbuh rambut-rambut atau bulu-bulu)
- PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Foto polos abdomen atau KUB (Kidney Ureter Bladder) adalah foto screaning untuk pemeriksaan kelainan – kelainan urologi
- Pyelografi Intravena (PIV) atau Intra Venous Pyelografi (IVP) atau dikenal dengan Intravenous Urografi melalui bahan – bahan kontras radio opak
- USG Sistem Kemih Kelamin, Prinsip pemeriksaan ultrasonografi adalah menangkap gelombang bunyi ultra yang dipantulkan oleh organ – organ yang berbeda kepadatannya, ultrasonografi banyak dipakai untuk mencari kelainan – kelainan pada ginjal, buli – buli, prostat, testis dan pemeriksaan pada kasus keganasan
- PENATALAKSANAAN
- Medis
Dikenal banyak tehnik operai hipospadia, yang umumnya terdiri dari beberapa tahap yaitu :
- Operasi pelepasan chordee dan tunneling
Dilakukan pada usia 1,5-2 tahun. Pada tahap ini dilakukan operasi eksisi chordee dari muara uretra sampai ke glands penis. Setelah eksisi chordee maka penis akan menjadi lurus tetapi meatus uretra masih terletak abnormal. Untuk melihat keberhasilan eksisi dilakukan tes ereksi buatan intraoperatif dengan menyuntikkan NaCL 0,9% kedalan korpus kavernosum.
- Operasi uretroplasty
Biasanya dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama. Uretra dibuat dari kulit penis bagian ventral yang di insisi secara longitudinal pararel di kedua sisi.
- Keperawatan
- Pelaksanaan pada Pre Operasi
- Gunakan pendekatan yang menenangkan
- Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
- Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
- Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
- Dorong keluarga untuk menemani anak
- Penatalaksanaan Post Operasi
- Anak harus dalam tirah baring hingga kateter diangkat. Harus hati-hati agar anak tidak menarik kateter.
- Baik luka penis dan tempat luka donor dijaga tetap bersih dan kering, swab harus diambil jika dicurigai adanya infeksi.
- Perawatan kateter
- DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Tujuan dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
1
|
Pre Operasi
Cemas b/d krisis situasional
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan
Ditandai dengan
|
NOC :
Kriteria Hasil :
|
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
|
2
|
Post Operasi
Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
|
NOC :
Kriteria Hasil :
|
NIC :
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
|
3
|
Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
Definisi :
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik :
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)
|
NOC :
Kriteria Hasil :
| Pain Management
Analgesic Administration
|
4
|
Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,kebutuhan pengobatan b/d keterbatasan kognitif.
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai.
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
|
NOC :
Kriteria Hasil :
|
NIC :
Teaching : disease Process
|
DAFTAR PUSTAKA
Johnson M, dkk. 2000. Nursing Outcome Classification (NOC). Second edition. Mosby. Muscari, Mary E. 2005. Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Speer, Kathleen Morgan.2007.Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
http://www.medicastore.com, di akses 01 Desember 2014 jam 17.00
Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar